Tanah Karo, Detak Indonesia--Masyarakat Karo berharap Narkoba jenis sabu bisa bersih dari Tanah Karo, dengan kesigapan dan kinerja maksimal aparat yang berwenang.

Pasalnya warga sangat resah dengan maraknya Narkoba Jenis sabu - sabu yang dikhawatirkan akan merusak generasi muda Karo hal tersebut di sampaikan Ahad, (29/05/2022).                                      
Terlihat banyak masyarakat Karo menjadi korban Narkoba jenis sabu - sabu baik sebagai pengguna dan keluarga penyalahgunaan Narkoba tersebut. Hal ini jelas terlihat dari data rehab di BNNK juga melalui berita - berita penangkapan Narkoba yang tidak pernah berhenti, bisa dilihat di dalam penjara banyak sekali tahanan yang ditangkap dan menumpuk dengan kasus sabu - sabu. 

Jan Erba Sebayang (48) salah satu tokoh pemuda Karo yang peduli terhadap masa depan generasi muda mengatakan, dirinya melihat dari hasil tangkapan yang tanpa henti berarti cenderung oknum aparat melindungi bandar - bandar besarnya dan menangkap pemakai dan bandar - bandar kecil sehingga perputaran sabu - sabu tetap beredar, terlihat dari banyaknya penangkapan kasus Sabu sabu yang tiada henti. 

"Artinya banyak yang ditangkap tapi yang beredar masih tetap sama alias tidak berkurang," ujarnya pada Ahad, (29/05/2022) sekira pukul 15.00 WIB. 
 
 Kapolres Tanah Karo melalui Kasat Narkoba Polres Tanah Karo AKP Hendri Tobing mengatakan, pihaknya dari satuan narkoba Polres Tanah Karo, akan konsisten memberantas memerangi narkoba yang ada di wilayahnya semaksimal mungkin. 

"Kami juga dalam pelaksanaan tugas di lapangan banyak dibantu oleh masyarakat yang selalu memberikan informasi terkait peredaran narkoba di Kabupaten Karo," katanya melalui pesan Whatsaap pada Ahad, (29/05/2022) sekira pukul 15.19 WIB.

Pendeta Masada Sinukaban selaku tokoh agama mengatakan, seperti yang sama - sama ditahu bersama bahwa narkoba sangat marak di Tanah Karo, maka hal ini adalah masalah bersama. Untuk menumpas narkoba dari bumi Turang ini maka pihak kepolisian harus menangkap bandar bandar besar narkoba, bukan hanya pemakai dan pengedar kelas teri. 

"Memang serba sulit karena masalah Narkoba ini adalah salah satu bisnis yang sangat menggiurkan, maka semuanya kita harus bersatu baik media, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, bukan hanya tugas Polri dan BNN," tutupnya.(stm)